Laporan Jurnalis Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Sekretaris Negara (BUMN) Muhammad berkata Didu secara terang-terangan mengatakan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) tidak memiliki nilai ekonomi.
Menurutnya, infrastruktur tersebut tidak layak, sehingga diputuskan tidak dibangun pada waktunya.
“Kami sebelumnya memutuskan tidak harus dibangun karena tidak layak secara ekonomi.
Saya paham pemiliknya swasta dan akhirnya dibeli lalu dibangun oleh Waskita dan menjadi tol termahal di dunia, “kata Didu dalam webinar bertajuk” Mencari Jalan Keluar dari Beban Utang BUMN Karya, “Jumat (9) / 4 / 2021).
Ia menambahkan, infrastruktur yang sama tidak memiliki nilai ekonomis bagi Bandara Kertajati.
Baca juga: Penyelundupan benih lobster bening berkedok kemasan sayuran digagalkan di Bandara Soetta
“Pada waktu itu Bandara Kertajati memutuskan tidak dibangun.
Bahkan pada awalnya Pak Jonan menjabat Menteri Perhubungan, Presiden Jokowi tidak membangun karena tidak layak, ”jelasnya.
Namun, lanjut dia, saat Budi Karya Sumadi menjabat sebagai Menteri Perhubungan, baru pengembangannya bisa terealisasi Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
“Semuanya menjadi masalah sekarang.