Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan raksasa mobil Jepang Honda akan menambah investasi di Indonesia sebesar 5,2 triliun rupee.
Selain itu, kabar baiknya adalah Honda juga akan memindahkan pabriknya dari India ke Indonesia.
“Ada [pabrik Honda yang akan direlokasi]“Nanti fasilitas produksi yang ada di India akan direlokasi ke Indonesia,” kata Agus dalam jumpa pers virtual, Kamis (3 November 2021), seperti diberitakan Detiknews.
Selain itu, Honda akan mengembangkan kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
“Honda juga berkomitmen membangun model baru berbasis kelistrikan,” ucapnya.
Agus mengatakan selama ini Honda mengekspor Otopart atau komponen mobil yang diproduksi di Indonesia dalam jumlah besar.
Komponen otomotif ini diekspor dari Indonesia ke Thailand, Malaysia, Vietnam, serta Jepang sendiri, Pakistan, Arab Saudi, tiga negara lain dan total 9 negara tujuan ekspor suku cadang mobil buatan Indonesia yang didorong, kata Agus.
CBU (fully assembled) saat ini baru diekspor ke dua negara yaitu Vietnam dan Filipina. Namun, Honda berkomitmen menambah negara tujuan ekspor dengan meningkatkan model baru yang akan diluncurkan pada 2022.
“Ada sekitar 31 negara di Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Ini model baru yang sedang dikembangkan di Indonesia dan diekspor ke 31 negara. Itu hanya buatan Indonesia,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Agus Gumiwang juga pernah melakukan pertemuan dengan direktur pabrikan otomotif Jepang lainnya, Mazda, di Tokyo. Dalam pertemuan itu, Agus berusaha merangkul Mazda dan mendorongnya untuk membangun pabrik di Indonesia.
Agen utama Mazda di Indonesia, PT Mazda Motor Indonesia (MMI) memang telah memindahkan bisnis distribusinya ke PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) mulai Februari 2017. Dari segi produk, Mazda masih ada di Indonesia, tapi Madza Jepang sudah meninggalkan Indonesia.
Mazda saat ini belum memiliki pabrik di Indonesia. Beberapa merk yang ada dari Jepang adalah Toyota, Honda, Mitsubishi hingga Daihatsu. Jika berhasil, kehadiran Mazda akan memperluas jangkauan pabrik otomotif Jepang di Indonesia.
(Tas tas)