JAKARTA, KOMPAS.com – – Pendapatan bisnis PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI Untuk tahun 2020 diperkirakan akan meningkat 6,21 persen menjadi 5,52 triliun rupee.
Hal tersebut disampaikan Kepala Sekretaris Perusahaan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Romana Harimurti melalui keterangan tertulis, Jumat (25 Desember 2020).
“Pendapatan Bisnis Perusahaan Tahun ini diperkirakan naik 6,21 persen dari Rp 5,19 triliun pada 2019 menjadi Rp 5,52 triliun, ”kata Ramona.
Ramona melanjutkan proyeksi kenaikan tersebut pendapatan bisnis Perusahaan juga diikuti oleh peningkatan manfaat 3,03 persen bersih dari Rp 1,7 triliun menjadi Rp 1,76 triliun.
Selain menambah angka kemenangan kerugianPT SMI juga melihat beberapa perbaikan Nomor keuangan bentuk Aset, kewajiban, dan Keadilan.
Aset diperkirakan tumbuh 34,77 persen atau Rp 75,82 triliun pada akhir 2019 menjadi Rp 102,18 triliun pada akhir tahun ini.
Kemudian kewajibannya diperkirakan melonjak 66,31 persen atau dari Rp 38,96 triliun menjadi Rp 64,8 triliun.
Kemudian ekuitas diharapkan sedikit meningkat sebesar 1,42 persen atau Rp36,85 triliun pada 2019 menjadi Rp 37,38 triliun pada 2020.
Selain itu, optimisme tahun 2021 tentunya akan dibarengi dengan optimisme yang berbeda
Tantangan yang akan dihadapi oleh SMI.
Alhasil, perseroan telah menempuh beberapa langkah ke depan untuk terus mendukung kelangsungan bisnis yang dibutuhkan.
Misalnya saat menyalurkan dana ekonomi daerah atau nasional (PEN) PendaPT SMI telah bekerja sama dengan penegak hukum dan regulator untuk mencegah potensi kecurangan dalam pengelolaan dana PEN.
Selain itu, PT SMI berupaya menjaga kepercayaan publik dengan meningkatkan kapasitas kepegawaian (SDM), melakukan penyesuaian pada struktur organisasi dan mekanisme whistle-blowing system (WBS).
Sistem ini menjadi sarana pengaduan masyarakat untuk melaporkan perilaku atau tindakan yang melanggar kode etik yang dilakukan oleh karyawan SMI.