KONTAN.CO.ID – TAIPEI. Para pembuat kebijakan di Taiwan mencoba meyakinkan anggota parlemen yang gugup karena juara Demokrat Joe Biden akan menjadi presiden Amerika Serikat. Pemerintah Taiwan mengatakan Biden akan terus mendukung Amerika Serikat agar Taiwan menghadapi China.
Ketegangan di sekitar Taiwan meningkat secara dramatis sejak Trump menjadi Presiden Amerika Serikat empat tahun lalu. Pertama kali China marah dengan seruan Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Presiden Taiwan Tsai Ing-wen tak lama setelah kemenangan pemilihannya.
Beijing kemudian marah dengan meningkatnya penjualan senjata AS dan dua kunjungan pejabat senior AS ke Taipei dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Amazon menjadi semakin agresif di Brasil dengan membuka tiga pusat logistik lagi
Menjadikan Trump sosok yang populer di kalangan publik Taiwan, China telah menanggapi dengan meningkatkan latihan militer di dekat Taiwan, termasuk jet tempur yang terbang di atas garis tengah sensitif Selat Taiwan, yang menimbulkan kekhawatiran akan konflik.
Di parlemen Taiwan pada hari Senin, beberapa anggota parlemen menyatakan keprihatinan atas perubahan kebijakan Taiwan di bawah pemerintahan Biden, dengan beberapa menggambarkan Biden sebagai teman dengan China.
Beberapa orang lainnya juga menyoroti penolakan Biden terhadap RUU untuk memperkuat keamanan Taiwan pada tahun 1999.
Baca juga: Joe Biden Jadi Presiden Terpilih Amerika Serikat, Trump: Intinya, pemilu ini belum berakhir!
Huang Shih-chieh, dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, mengatakan kekhawatiran utamanya adalah apakah dukungan AS untuk Taiwan akan berubah. “Kekhawatiran terbesar kami adalah dengan kepresidenan Biden dia bisa menyesuaikan kebijakannya,” kata Huang.
Tetapi Chen Ming-tong, yang mengepalai Dewan Urusan Daratan Taiwan, telah berulang kali meyakinkan anggota parlemen bahwa perubahan mendasar dalam dukungan AS untuk Taiwan tidak mungkin terjadi.
“Tidak perlu khawatir tentang perubahan kepemilikan di Gedung Putih. Meski mungkin ada perubahan taktik Biden terhadap China, tidak akan ada perubahan dalam strategi China-nya, ”tegasnya.
Chen mencatat bahwa Biden adalah mantan Presiden Barack Obama, yang pada saat itu mendorong kembali poros di Asia untuk menantang kebangkitan China, dan bahwa Biden tidak mungkin menantang struktur geopolitik saat ini. Kebuntuan Amerika-Cina.
Chen berkata di Amerika Serikat dan Taiwan. “Melihat komentar (Biden) dan dukungannya untuk Taiwan di masa lalu, kami dapat mempercayai dia untuk terus memperkuat hubungan Taiwan-AS,” katanya.