Untuk mencari planet mirip bumi, tim peneliti mengembangkan alat

Untuk mencari planet mirip bumi, tim peneliti mengembangkan alat

Ilustrasi bumi. (NASA)

Hitekno.com – Cari planet layak huni seperti bumi banyak sorotan Peneliti. Cukup banyak yang telah mengembangkan metode dan alat untuk mengenali keberadaannya di luar angkasa.

Seperti tim peneliti Austria yang telah mengembangkan sensor baru untuk mengenali planet. Terutama yang menyerupai Bumi di luar angkasa.

Tim peneliti menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin untuk menangkap planet mirip Bumi yang jauh dengan teleskop optik berbasis Bumi.

Sensor fotonik wavefront terbaru dikembangkan oleh tim peneliti di University of Sydney dan dirilis pada Rabu (21/10).

Perangkat ini dapat mengukur dan mengoreksi “kilap”. Ini adalah distorsi cahaya bintang yang terjadi saat kita melihat melalui atmosfer bumi dengan teleskop optik.

“”Cara utama kami mengidentifikasi planet yang mengorbit bintang jauh adalah dengan mengukur peluruhan reguler cahaya bintang yang terjadi karena planet menghalangi sebagian matahari mereka.Kata Barnaby Norris, penulis utama studi tersebut, yang dipublikasikan di situs Xinhua pada Jumat (23 Oktober 2020).

Namun, metode deteksi tidak langsung jenis ini, seperti mengukur gerakan jatuh cahaya dari sebuah bintang, akan kehilangan banyak informasi dibandingkan dengan citra planet secara langsung dari teleskop.

Ilustrasi bumi. [Shutterstock]

Untuk mengatasi masalah ini, alat sensor baru mengambil pendekatan yang berbeda dari metode yang ada dengan menggabungkan fotonik dengan kecerdasan buatan.

“”Alat sensor baru menggabungkan alat fotonik mutakhir dengan pembelajaran struktural (pembelajaran mendalam) dan teknik jaringan saraf untuk mencapai jenis sensor muka gelombang yang belum pernah digunakan di teleskop besar., “Kata Norris.

Dengan potensi untuk memecahkan beberapa keterbatasan utama teknologi saat ini, penemuan ini digunakan di salah satu teleskop optik terbesar di dunia, Teleskop Subaru di Hawaii, yang berdiameter 8,2 meter.

Siehe auch  Fenomena oposisi Neptunus terlihat di langit Indonesia malam ini

“”Sebagian besar pengamatan planet ekstrasurya dilakukan dengan teleskop yang mengorbit seperti Kepler NASA. Dengan penemuan kami, kami berharap dapat menghidupkan kembali pengamatan eksoplanet dari Bumi, “Dia berkata.

Ini adalah alat yang dikembangkan tim peneliti untuk membantu menemukan dan menemukan lokasi planet mirip Bumi. (Suara.com/ Dythia Novianty).

We will be happy to hear your thoughts

Hinterlasse einen Kommentar

POLRESSIDRAP.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
polressidrap.com