Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Saya tahu Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks harga saham komposit (IHSG) ditutup 1,53% atau 75,19 poin di level 4.842.76 pada Kamis (24/9). Dalam sepekan, IHSG terkoreksi sebesar 3,88%.
Wisnu Prambudi Wibowo, Kepala Analis Riset FAC Sekuritas, menilai sejumlah saham dari indeks LQ45 menarik untuk di-pool di bawah koreksi IHSG.
Selain price-performance ratio (PER) yang rendah, menurut Wisnu, beberapa hal penting juga harus diperhatikan, misalnya terkait dengan keberlangsungan bisnis emiten.
“Kadang PER-nya rendah, tapi pertumbuhan historisnya tidak menarik,” ujarnya, Kamis (24/9).
Dari daftar saham LQ45, ia memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) karena dari sisi harga ke nilai buku (PBV) paling rendah dalam tiga tahun terakhir.
PBV adalah rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan. Biasanya saham dengan rate PBV tinggi memiliki valuasi yang tinggi atau overvalued. Sedangkan saham dengan PBV di bawah 1 kali memiliki valuasi yang rendah atau undervalued.
Saat ini PER TLKM tercatat 12,31 kali dengan PBV 2,82 kali. Wisnu mengatakan PBV saat ini relatif kecil dibandingkan PBV historis TLKM yang di atas 3 hingga 4 kali lipat.
“Dari sisi PER, harga saat ini biasanya relatif murah saat kondisi bullish TLKM diperdagangkan pada PER di atas 17x,” kata Wisnu.
Baca juga: IHSG hari ini direvisi lebih dari 1%. Apa yang akan terjadi besok
Dia menjelaskan, TLKM masih cukup baik dari sisi prospek bisnis, meski kinerja belum menunjukkan pertumbuhan kinerja di semester I tahun ini.
Berdasarkan catatan Kontan, TLKM memiliki laba bersih Rp 66,9 triliun dan laba bersih Rp 10,99 triliun untuk semester I tahun ini. Kinerja ini turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan penjualan Rs 69,34 triliun dan laba bersih Rs 11,07 triliun.
DONASI, dapatkan voucher gratis!
Sebagai ungkapan rasa terima kasih atas perhatian Anda, ada voucher gratis senilai donasi yang dapat Anda beli TOKO SELAMAT.