Jakarta: Penghuni Apartemen (hanya) Di DKI Jakarta, pengembangan kebun hidroponik dianjurkan. Sayuran kebun dapat dikonsumsi sendiri atau dijual untuk meningkatkan pendapatan warga selama pandemi Covid-19.
“Ini bisa menjadi peluang bisnis bagi penghuni apartemen untuk mengembangkan produk olahan hidroponik,” kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya, Minggu 29 November 2020.
Pihaknya mendukung penghuni apartemen Jakarta. Misalnya di Rusun Pondok Bambu di Jakarta Timur. Bibit tanaman, rumah kaca, media tanam, edukasi dan dukungan diberikan kepada warga.
Apa pendapat Anda tentang artikel ini?
Herry mengatakan, pengembangan kebun hidroponik juga menjadi solusi keterbatasan RTH di DKI. Tanpa banyak lahan, warga bisa menanam sayur mayur dan tanaman rambat yang bisa berproduksi.
“Hidroponik yang sudah dipasang di apartemen Pondok Bambu diharapkan bisa menjadi pemicu warga untuk menjadi pengusaha sayur hidroponik,” kata Herry.
Baca: Pemerintah memperkuat daya saing ketiga sektor tersebut
Pendirian kebun hidroponik di Pondok Bambu merupakan program lain dari Bank DKI. Herry mengatakan, bantuan serupa juga diberikan di apartemen Jatinegara pada 2017 lalu. Selain itu, pada tahun 2019 ini Bank DKI juga menyediakan alat berkebun hidroponik di apartemen KS Tubun, Pesakih, Daan Mogot, Semper dan Jati Rawasari.
(AZF)