Reporter: Yang pertama diberkati | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tahun ini fokus pada peningkatan likuiditas perusahaan. Hal ini terlihat dari strategi yang diterapkan, termasuk pelepasan utang dan restrukturisasi.
Restrukturisasi yang akan dilakukan Waskita Karya secara khusus berdampak pada fasilitas modal kerja jangka pendek yang menjadi beban berat karena akan digunakan untuk investasi di jalan tol. Jumlah fasilitas kerja jangka pendek mencapai 34% dari total hutang berbunga Itu adalah Rp 69,9 triliun per September 2020.
“Sekarang kami sedang dalam proses mengubah hutang jangka pendek kami menjadi hutang jangka panjang pembiayaan Tol tidak akan menjadi beban, apalagi untuk bunga, ”kata Destiawan Soewardjono, Direktur Utama Waskita Karya, Selasa (5/1).
Baca juga: Buyung Poetra Sembada (HOKI) telah merencanakan stock split untuk meningkatkan likuiditas saham
Selain itu, Waskita Karya berencana menerbitkan obligasi untuk membayar obligasi yang jatuh tempo pada Februari 2021 dan September 2021. Total utang yang jatuh tempo pada Februari mencapai Rp1,17 triliun.
Pada bulan September Rp 900 miliar dan Rp 761 miliar. “Kami menerbitkan obligasi untuk pembayaran. Mudah-mudahan akhir Januari bisa dieksekusi,” imbuhnya.
Waskita Karya akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap 2 dengan target dana Rp1 triliun – Rp2 triliun dengan jangka waktu 1 hingga 3 tahun.
DONASI, dapatkan voucher gratis!
Sebagai ungkapan terima kasih atas perhatian Anda, terdapat voucher gratis senilai donasi yang dapat Anda beli TOKO SELAMAT.