WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat ( SEBAGAI) bersumpah jika setiap serangan diluncurkan Iran akan dibalas 1000 kali lebih kuat oleh Washington.
Pernyataan tersebut dilontarkan Trump setelah Iran diduga melakukan pembalasan atas kematian jenderal Iran tersebut. Qasem Soleimani.
“Setiap serangan Iran, dalam bentuk apapun, di Amerika Serikat akan bertemu dengan serangan terhadap Iran 1.000 kali lebih kuat,” tulis Trump di akun Twitter-nya. Berita Arab, Selasa (15/9/2020).
Tanggapan Trump terputus-putus setelah laporan yang bocor intelijen yang mengatakan jika Iran berencana untuk mengeksekusi duta besar Amerika (duta besar) untuk Afrika Selatan Lana Marks.
Baca juga: Laporan intelijen: Iran merencanakan eksekusi duta besar AS untuk Afrika Selatan
Laporan Politico melalui New York PostLaporan tersebut dibocorkan oleh dua pejabat AS yang enggan disebutkan namanya pada Minggu (13/9/2020).
Kedua pejabat tersebut mengatakan bahwa mereka mengetahui rencana pembunuhan Marks pada musim semi tahun ini.
Seiring waktu, rencana pembunuhan menjadi lebih spesifik dalam beberapa pekan terakhir.
Intelijen tidak yakin mengapa Marks menjadi target pembunuhan Iran.
Baca juga: Diskusikan sanksi Trump, Iran dan AS untuk berperang di Pengadilan Tinggi PBB
Mereka hanya mencurigai Marks sebagai target balas dendam atas pembunuhan tersebut Soleimani.
Komandan Pasukan Quds, sayap elit Pengawal Revolusi Iran, tewas dalam serangan di Baghdad, Irak.
Beberapa hari setelah kematian Soleimani, Iran meluncurkan serangan rudal balistik yang menargetkan dua pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak.
Pejabat AS percaya Marks adalah salah satu dari beberapa opsi target yang dikembangkan oleh Iran.
Marks adalah teman mendiang Putri Diana dan telah mengenal Trump selama lebih dari 20 tahun.
Baca juga: Perdamaian Bahrain-Israel: Kemarahan yang baik terhadap Mesir, Turki dan Iran