Jakarta, CNN Indonesia –
Tim arkeologi mulai mengungkap jenis-jenisnya Mumi Mesir di dalam 59 peti mati kayu kuno yang berusia 2.500 tahun yang baru-baru ini ditemukan.
Para arkeolog menduga bahwa mumi dalam peti mati tersebut terdiri dari klan pendeta, bangsawan, dan tokoh penting Mesir kuno pada masa Dinasti ke-26.
Klaim ini didasarkan pada temuan patung perunggu yang juga ditemukan di lokasi penggalian. Patung itu melambangkan Nefertem, dewa kuno bunga teratai.
Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir Khaled al-Anani mengatakan kepada AFP bahwa puluhan peti mati akan dibuka dalam waktu dekat di Museum Agung Mesir di Giza.
Peti mati akan ditempatkan di ruangan di depan ruangan 32 sarkofagus pendeta dari dinasti ke-22. Sarkofagus itu ditemukan tahun lalu di kota Luxor.
Pembukaan museum telah berulang kali ditunda dan diharapkan dibuka pada tahun 2021. Pemerintah Mesir berharap temuan arkeologi tersebut dapat meningkatkan sektor pariwisata.
Pariwisata di Mesir memang mengalami penurunan sejak revolusi Arab Spring, termasuk pandemi virus corona (Covid-19) saat ini.
59 peti mati tersebut diyakini terdiri dari mumi pendeta, bangsawan, dan tokoh penting dari Mesir kuno. (AP / Mahmoud Khaled)
|
Sebelumnya, para arkeolog berhasil menggali dan menemukan 59 peti mati berusia 2.500 meter dalam beberapa pekan terakhir dan diumumkan pada Sabtu (3/10).
Ketika salah satu sarkofagus dibuka, tubuh mumi terlihat terbungkus kain pemakaman bertuliskan hieroglif berwarna cerah. Sarkofagus kuno itu sendiri dipenuhi dengan dekorasi.
Peti mati ditemukan di selatan Kairo di Pemakaman Saqqara yang luas, pemakaman ibu kota Mesir kuno Memphis, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO.
“Kami sangat senang dengan penemuan ini,” kata Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Purbakala Tertinggi.
Tiga pekan lalu, tim mengumumkan temuan 13 peti mati purba. Mereka kemudian mendeteksi lebih banyak peti setelah menggali hingga kedalaman 12 meter (40 kaki).
(AFP / bac)