Jika Anda memperhatikan pernapasan saat berlari, apakah mengatur pernapasan dapat meningkatkan performa dan mengurangi risiko cedera? Inilah sebabnya mengapa jika Anda seorang pelari, atau berencana untuk berlari, menahan napas sangatlah penting.
Otot Anda menggunakan oksigen untuk makanan. Jadi, jika Anda tidak bernapas dengan benar, tubuh Anda tidak mendapatkan cukup oksigen agar otot Anda berfungsi normal.
Oleh karena itu, alih-alih menggunakan diafragma untuk mengembangkan paru-paru, tubuh Anda mulai menggunakan otot tambahan seperti otot punggung atas untuk bernapas.
Saat Anda bernapas dengan cara ini, otot punggung atas Anda terus membesar dan berkontraksi, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri.
Jika Anda bernapas dengan tidak benar, Anda akan mencapai ambang aerobik lebih cepat. Ini terjadi ketika Anda mengalami kesulitan mendapatkan cukup oksigen, yang menyebabkan penumpukan asam laktat di otot Anda. Ini bisa membuat Anda merasa lelah dan menyebabkan kram.
Pernapasan yang tepat memastikan tubuh Anda mendapatkan cukup oksigen dan berfungsi dengan baik. Mulailah Waktu India, Berikut 3 tips tentang cara bernapas dengan benar saat berlari.
Gunakan diafragma Anda
Diafragma adalah otot besar yang terletak di bawah jantung dan paru-paru kita. Saat kita menarik napas, diafragma berkontraksi, menciptakan lebih banyak ruang bagi paru-paru dan dada untuk mengembang.
Saat kita menghembuskan napas, diafragma mengendur dan mendorong udara keluar. Pernapasan dengan cara ini dikenal sebagai pernapasan diafragma. Pernapasan diafragma penting dalam berlari karena meningkatkan pernapasan dalam, yang meningkatkan kualitas lari Anda dengan menjaga agar tubuh Anda terus mendapat oksigen dan otot bekerja.
Pernapasan diafragma menurunkan detak jantung dan menstabilkan tekanan darah. Dengan begitu, jantung Anda tidak perlu bekerja keras untuk memompa oksigen ke seluruh tubuh Anda. Jaga bahu, punggung, dan dada Anda tetap tinggi agar diafragma Anda mengembang sepenuhnya.