KOMPAS.com – Setiap tahun orang berbondong-bondong menukar uang sebelum sumpah.
Uang tersebut akan diberikan kepada kerabat yang dikunjungi saat mudik lebaran.
Idul Fitri tahun ini dilarang untuk semua kalangan Bank Indonesia (BI) masih aktif Uang kembalian.
Penukaran mata uang saat ini dapat dilakukan.
Baca juga: Uniknya, ada konstelasi EURion dengan nilai nominal 100.000 Rp. Apa maksudnya?
Marlison Hakim, Direktur Eksekutif Head of Money Management Bank Indonesia (BI), menyatakan layanan kas akan dimulai untuk periode Ramadhan dan Idul Fitri pada 2021. 12. April Mau mu 11 Mei 2021.
Namun, layanan penukaran uang tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. karena BI bukanlah pertukaran untuk individu.
“Karena penyakitnya masih pandemi, BI tidak akan melayani bursa retail / retail di kantor BI atau tempat umum,” kata Marlison. Kompas.com, Kamis (15 April 2021).
Baca juga: Yang tidak bisa mendapatkan BLT UMKM 2021
Konversi batch
Sebagai gantinya, BI melakukan layanan penukaran Grosir atau berkelompok yaitu melalui lembaga, instansi, perusahaan dan bank.
Misalnya, jika seseorang ingin menukar uang, mereka dapat bekerja dengan rekan kerja.
Dia menjelaskan, penukaran valuta asing bisa dilakukan di kantor pusat dan 45 kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia.
Baca juga: Selain Rp 75.000, ini adalah deposito khusus yang pernah diperoleh BI
Selain itu, uang dapat ditukar di 4.608 cabang bank (di luar BI).
“Anda tidak harus mendaftar untuk penukaran, tetapi langsung ke bank dengan uang yang akan ditukarkan,” tambahnya.
Marlison menekankan bahwa tidak ada syarat khusus untuk menukar uang.
Baca juga: Video viral dengan pecahan Rp 100.000 tidak akan dipotong. Demikian pernyataan BI
Tidak perlu mendaftar
Ia mengatakan masyarakat hanya perlu membawa uang untuk ditukar.
Ia juga menyatakan bahwa money changer tidak perlu mendaftar secara online.
Aplikasi SMART atau https://pintar.bi.go.id Dulu hanya menukar Rp 75.000.
Syaratnya, Anda hanya perlu menggunakan 1 KTP untuk menukarkan maksimal 100 (lembar) UPK 75 Tahun RI per hari dan dapat diulang keesokan harinya.
Baca juga: Mengapa beberapa masih percaya pada penipuan penggandaan uang?
Sekadar informasi, selama periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, BI menyiapkan mata uang yang terdiri dari uang kertas dan uang logam senilai 152,14 triliun rupiah.
Mata uang ini didominasi dengan nilai nominal Rp 100.000 dan Rp 50.000, yaitu sebesar Rp 137 triliun atau setara dengan 90,07 persen.
Sisanya terdiri dari pecahan Rp 20.000 ke bawah.
Baca juga: 4 Bantuan masih dibayarkan pada April 2021, apa saja?
Infografis: Ketentuan Penukaran Uang Lusuh dan Rusak di Bank Indonesia