JAKARTA, KOMPAS.com – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melakukan penyesuaian operasional penerbangan selama periode larangan pulang Idul Fitri dari tanggal 6 hingga 17 Mei.
Presiden Garuda Indonesia Irfaniaputra mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Lalu Lintas Periode Idul Fitri 1442H, terdapat beberapa jenis perjalanan yang dikecualikan selama larangan mudik diberlakukan. efek berlaku.
Jenis yang Diizinkan yaitu, perjalanan yang berkaitan dengan pelayanan publik, keselamatan, perawatan kesehatan dan penugasan serta tujuan pelayanan, kunjungan keluarga yang sakit, kunjungan pemakaman kepada anggota keluarga yang meninggal, kebutuhan perjalanan bersalin bagi ibu hamil dan pendampingnya, kebutuhan perawatan kesehatan.
Baca juga: Sebelum larangan mudik, Garuda memberikan diskon tiket sebesar 86 persen
Irfan memastikan Garuda siap memenuhi kebutuhan transportasi bagi mereka yang diperbolehkan melakukan perjalanan antardaerah dengan tetap mematuhi ketentuan yang berlaku.
“Pemberian aksesibilitas bagi masyarakat yang membutuhkan tetap menjadi prioritas utama kami, terutama pada masa pengendalian angkutan Lebaran ini,” kata Irfan dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/5/2021).
“Saat ini Garuda Indonesia terus melakukan koordinasi secara intensif dengan semua pihak yang terlibat di bidang penerbangan untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan,” imbuhnya
Irfan mengatakan, calon penumpang yang dibebaskan dari larangan bepergian harus memenuhi dokumen yang dipersyaratkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dokumen yang harus dilengkapi oleh calon penumpang maskapai Plat Merah adalah surat perintah dari supervisor yang memuat dokumen kesehatan seperti sertifikat ujian Covid-19 dengan hasil negatif sesuai ketentuan yang berlaku, surat izin perjalanan keluar atau masuk khusus (SIKM) untuk perjalanan ke atau dari Jakarta dan mengisi laporan perjalanan pengendalian Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Bekerja sama dengan BNI, Garuda Indonesia menawarkan penawaran khusus hingga 86 persen di GOTF
“Kami memperkenalkan aplikasi seluler Fly Garuda, yang dapat menjawab kebutuhan layanan penerbangan yang lebih mulus dan tanpa kontak dari proses reservasi tiket, check-in, dan akses layanan EHAC,” kata Irfan.
Melalui persyaratan tersebut, Irfan berharap Garuda dapat terus memenuhi kebutuhan transportasi sekaligus membantu pemerintah mengurangi penyebaran Covid-19.
“Kami sangat berharap kesiapan operasi ini dapat menjadi bagian dari keterlibatan Garuda Indonesia dalam mendukung upaya pemulihan yang lebih luas,” ujarnya.