Jakarta, CNBC Indonesia – Manajemen kedua grup perusahaan global menjelaskan negosiasi rencana merger perusahaan atau merger interim PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) atau Tri Indonesia dmemutuskan untuk memperpanjangnya hingga 30 Juni 2021.
Proses negosiasi ini sempat tertunda dua bulan setelah berakhirnya masa eksklusivitas sebelumnya dari Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua perusahaan yang berakhir pada 30 April 2021.
Cliff Woo, CEO Tri Indonesia, mengatakan dua pemegang saham perseroan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan rencana merger kedua perusahaan. Oleh karena itu, keduanya sepakat untuk memperpanjang masa negosiasi eksklusif penggabungan kedua perusahaan tersebut hingga akhir semester I-2021.
“Para pemegang saham kami sudah menyatakan butuh waktu lebih banyak untuk menyelesaikan negosiasi konstruktif. Kedua belah pihak akan terus bekerja untuk menyelesaikan uji tuntas dan syarat-syarat kesepakatan,” kata Cliff dalam siaran persnya, Rabu (28) / 4/2021. ).
Sekadar informasi, kedua perusahaan telah menandatangani MoU yang eksklusif dan tidak mengikat secara hukum. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh pengendali ISAT, yaitu Ooredoo QPSC dari Qatar, dan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison), raksasa bisnis Hong Kong.
Nota kesepahaman mengacu pada kemungkinan rencana transaksi untuk menggabungkan dua perusahaan telekomunikasi di Indonesia, yaitu Indosat dan Tri, meskipun kata merger tidak digunakan secara spesifik. Hanya saja letter of intent ini menjadi sinyal bahwa arah penggabungan bisa dipilih.
(Tas tas)