Asteroid 2020 WD5 meluncur dekat ke Bumi pada Kamis, 3 Desember 2020 ini. NASA, badan antariksa AS, telah mengumumkan bahwa sebuah asteroid, atau batuan antariksa, 820 kaki, atau sekitar 250 meter, akan meluncur ke planet ini. Batuan di luar angkasa berpotensi menimbulkan bahaya jika terjadi tabrakan dengan Bumi.
Asteroid 2020 WD5
NASA memulai dari Express dan kembali mengumumkan pengamatan mereka dan deteksi NEO (Near Earth Object). NEO, hampir tiga perempat ukuran Menara Eiffel Paris, merupakan potensi bahaya.
Pasalnya, asteroid tersebut memiliki diameter sekitar 250 meter dan berukuran sangat besar. Mereka menyebut rock ini 2020 WD5. NASA menyatakan, batuan antariksa itu akan melintasi Bumi pada 3 Desember 2020, atau lebih tepatnya hari ini.
Namun, para ilmuwan NASA melacak dan mengungkapkan apakah batu luar angkasa raksasa itu aman untuk mendekati Bumi. NEO 2020 WD5 meluncur menuju planet dengan kecepatan 30,4 kilometer per detik, yang setara dengan kecepatan 68.000 mil per jam.
Selain itu, peneliti NASA dari 2020 WD5 NEA (Near Earth Asteroid) menyatakan bahwa deteksi asteroid 2020 WD5 akan datang pada 16:27 ET atau sekitar 21:27 GMT.
Jadi, Kamis malam akan muncul fenomena di antaranya
Selidiki apa yang terjadi dalam sejarah planet ini. Ilmuwan pendeteksi telah menemukan bahwa posisi terdekat dari Bumi ke NEA adalah sekitar 0,04258 AU (unit astronomi), atau sekitar 6 juta kilometer dari permukaan tanah.
Sementara itu, ESA (European Space Agency) belum menambahkan deteksi asteroid ini ke daftar risiko asteroidnya. Meskipun batuan luar angkasa masih dalam pengawasan yang sangat ketat oleh berbagai ilmuwan di seluruh dunia.
Kemudian, menurut Jet Propulsion Laboratory Database NASA, mereka mengungkapkan bagaimana asteroid itu ditemukan oleh pelacak asteroid pada 18 November 2020.
Kemudian asteroid WD5 2020 ini masuk dalam kategori Apollo NEA. Artinya, batuan antariksa tersebut mengikuti orbit dengan intensitas yang sesekali mengorbit planet Bumi.
Baca Juga: Asteroid 2020 WC4 Terdeteksi Mendekati Bumi, Inilah Ukurannya!
Asteroid mendekati bumi
Selain WD5 2020, ada beberapa asteroid yang juga akan mendekati Bumi. Seperti asteroid VZ6 2020. NASA mengatakan apakah batuan antariksa ini akan mendekati jarak terdekat saat ini. Jaraknya kira-kira 215.657 mil, atau kurang lebih 0,000232 Astronomical Units (AU).
Asteroid yang ditemukan berikutnya yang mendekati Bumi selain asteroid WD5 adalah WB4. Batu ini termasuk dalam kategori NEA, yang tidak berbahaya. Tingginya 13 meter dan asteroid terkecil yang pernah tercatat.
Meski bertabrakan atau memasuki atmosfer bumi, batu-batu ini hancur sebelum menyentuh permukaan bumi dan menjadi bintang jatuh.
Selanjutnya adalah asteroid WP 2020 yang ditemukan NASA yang akan mendekati Bumi, NEA WP 2020. Batuan luar angkasa ini memiliki kecepatan luncur mendekati planet kita sekitar 11,35 kilometer per detik atau 24.897 mil per jam.
Baca Juga: Asteroid 2020 VT4 Terdeteksi ATLAS Hanya Skimming Atmosfer Bumi
Asteroid raksasa yang telah mendekati Bumi
Selain asteroid WD5 2020, ada beberapa asteroid yang pernah mendekati Bumi dalam skala yang sangat besar. Seperti asteroid 2002 NN4 dengan diameter 570 meter. Hampir 6 kali ukuran lapangan sepak bola adalah ukuran terbesar yang pernah ada.
Meski asteroid ini berukuran sangat besar, namun tidak mengancam Bumi karena hanya menempuh jarak terpendek 5,2 juta kilometer.
Selanjutnya adalah asteroid XA22 2013, yang tingginya sekitar 160 meter. Batuan luar angkasa ini ditemukan pada jarak yang lebih jauh, yaitu 2,93 juta kilometer dari Bumi.
Asteroid terdekat adalah NY65 2010 pada jarak 3,76 kilometer dari permukaan bumi. Batuan luar angkasa ini memiliki diameter sekitar 310 meter dengan kecepatan 46.000 kilometer per jam.
Sementara itu, juga akan ada asteroid BX12 2020 yang berpotensi berbahaya saat menghantam Bumi pada 2020. Batuan luar angkasa ini tingginya sekitar 165 meter dan memiliki benda angkasa lain yang mirip dengan bulan dengan diameter 70 meter.
Namun, itu adalah batu luar angkasa raksasa untuk asteroid WD5 2020, tapi tidak berpotensi mengancam Bumi. Karena keberadaannya hanya melintas, tidak bertabrakan atau masuk ke atmosfer planet ini. (R10 / HR Online)
Editor: Jujang