Hitekno.com – satelit dibuat untuk membantu orang dengan cara yang berbeda. Dari komunikasi hingga pemantauan jarak jauh.
Oleh karena itu, semakin banyak negara dan perusahaan yang mengirimkan satelit. Termasuk SpaceXbersiap untuk meluncurkan ribuan satelit ke orbit.
Tapi siapa sangka ada begitu banyak satelit sehingga mereka benar-benar membuat manusia ahli astronomi membuat frustrasi. Terutama pada rencana satelit SpaceX 40.000.
Karena benda-benda ini menyebabkan pantulan matahari yang membutakan dari pengorbit buatan, sulit bagi mereka untuk “membaca” kondisi di luar angkasa.
“”Hampir tidak ada tempat di langit di mana Anda tidak melihat satelit lewatkata Rick Feinberg dari American Astronomical Society, seperti dilansir New York Post, Senin (21/9/2020).
Ketakutan para astronom juga meningkat. Pasalnya, lalu lintas dengan roket dan satelit di luar angkasa juga diperkirakan akan semakin padat, setelah bos Amazon Jeff Bezos ingin melaksanakan misi luar angkasa dalam beberapa tahun ke depan.
Belum lagi China, India, dan negara Asia maju lainnya yang mencoba meluncurkan satelit juga menyulitkan para astronom.
Meski begitu, SpaceX masih menjadi beban terbesar. Pemilik perusahaan, Elon Musk, berencana mengoperasikan 40.000 satelit.
“”Tidak ada cara untuk menghindari pengaruh satelit pada astronomi berbasis darat. Bahkan jika satelit tidak terlihat dengan mata telanjang, mereka sangat cerah untuk teleskop penelitian modern“kata astronom Jeff Hall, direktur Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona.
Bagi para astronom, lalu lintas satelit di luar angkasa menghalangi pandangan teleskop yang mereka gunakan untuk menjelajahi ruang angkasa.
“”Ini seperti film berusia 10 tahun tentang langit malam. Satelit akan membumbung tinggi di angkasa, menyulitkan kita untuk mencari asteroid, mencari supernova, dan mencegah kita memetakan alam semestaFeinberg menyimpulkan.
Itulah keluhan para astronom tentang banyaknya satelit di orbit, khususnya rencana SpaceX. (Suara.com/ Tivan Rahmat).