Realitarakyat.com – Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan siap mencegah demam berdarah dengue (DBD) jelang musim hujan seiring dengan pandemi COVID-19 di ibu kota Jakarta.
“Belum final bagaimana penanganan DBD, tapi kita lebih waspada karena hujan semakin deras dan potensi DBD yang besar di tengah peralihan,” kata Irwandi, seperti dilansir Antara, Rabu. (04/11/2020) dikutip.
Menurut Irwandi, belum ada lonjakan kasus DBD di Jakarta Pusat hingga awal November 2020.
Wakil Walikota Jakarta Pusat berharap masyarakat terus terlibat aktif dalam menjaga gerakan khusus 3M DBD yaitu drainase, penguburan dan penutupan agar tidak ada jentik nyamuk DBD yang dapat menyebabkan DBD.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan kasus DBD yang diobservasi masih bisa dikendalikan di Jakarta Pusat hingga Oktober 2020.
“Dari awal tahun hingga Agustus 2020 hanya ada 362 kasus. September 2020 pun tidak demikian. Oleh karena itu, belum ada angka kasus DBD yang terbit untuk Oktober, karena rangkumannya baru terbit pada pertengahan November. Tapi saat ini masih di bawah.” Kontrol, “kata Erizon.
Untuk pencegahan DBD, Erizon menyatakan bahwa puskesmas akan tetap bertanggung jawab dalam pendampingan 3M DBD, meski tugas pemantauan jentik (Jumantik) diharapkan bisa dilakukan secara mandiri oleh warga di rumahnya masing-masing.
Berdasarkan situs dbd.bmkg.go.id yang memuat peringatan dini demam berdarah di DKI Jakarta November 2020, tingkat kesesuaian iklim (RH) DBD di wilayah Jakarta Pusat berpeluang 75 Persen pada tingkat sedang.
Namun angka kejadian (insidence rate) DBD di Jakarta Pusat sebesar 0,3 dan masih dalam kategori aman. (ndi)