Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks harga saham gabungan (IHSG) aktif Pembukaan sesi perdagangan kedua pada hari Selasa ((22/ 12/20) sangat menurun 1,75% ke level 6057,29 bahkan pada titik terendahnya turun lebih dari 2% setelah kemunculannya beban virus korona baru di beberapa negara Eropa.
IHSG terpaksa keluar dari zona 6.100 setelah ketidakpastian “new corona” membuat pasar panik dan aksi jual investor.
Data perdagangan menunjukkan bahwa investor asing mulai bertindakpenjualanbersih Rp 623Miliaran di pasar reguler saat ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp Tanggal 15,4thTriliun.
Saham unggulan yang dijual asing antara lain Bank Mandiri (BMRI) dan Telkom (TLKM) dengan penjualan bersih masing-masing Rp 126 miliar dan Rp 60 miliar.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengumumkan penemuan varian baru virus korona yang disebut VUI 202012/01 atau gugus pohon filogenetiknya (silsilah berdasarkan data genetik) yang disebut varian B.1.1.7.
Varian baru dari virus Covid-19 dikatakan memiliki kemungkinan penularan 70% lebih tinggi daripada jenis aslinya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi virus ini di Denmark, Belanda, dan Australia.
Selain pandemi, investor akan mengawasi dengan cermat perombakan di negara itu. sumber CNBC Indonesia Di ring 1, Jokowi mengatakan sudah memikirkan untuk mereorganisasi kabinet dalam beberapa bulan terakhir.
Seharusnya Jokowi tidak tahan dengan kondisi saat ini. Dengan bermunculan nama-nama profesional dan mumpuni, IHSG berpeluang untuk melangkah ke jalur positif.
TIM PENELITI CNBC INDONESIA
(trp / trp)