Tangierang – Meski memerangi pandemi COVID-19 menjadi prioritas utama, namun Pemprov atau Pemkot Tangerang tetap melakukan tindakan preventif terhadap penyebaran penyakit menular lainnya seperti HIV / AIDS.
Dikutip BantenHits.com Pada laman tangerangkota.go.id, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kota Tangerang menggelar program skrining HIV dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia yang berlangsung serentak di 73 puskesmas pada Selasa 1 Desember 2020. dilakukan di 13 kecamatan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dr. Liza Puspadewi yang ditemui saat memantau langsung penemuan tersebut di Puskesmas Karawaci Baru mengatakan, kegiatan tersebut berdampak pada komunitas ODHA di Kota Tangerang, serta ibu hamil yang melakukan penemuan sedini mungkin. ingin tampil.
“Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi ODHA sedini mungkin agar bisa segera ditangani dan angka kematian akan turun,” ujarnya pada Selasa, 1 Desember 2020 di Puskesmas Karawaci Baru. .
Salah satu ODHA, Bejo, mengatakan seharusnya tidak ada lagi stigma buruk di sekitar penderita AIDS. Namun, dukungan itulah yang merupakan peningkatan moral bagi ODHA. Menurutnya, pemerintah Kota Tangerang sudah sangat baik dalam mewujudkan ODHA.
“Kami sangat sedih dan sangat sedih ketika masih ada orang yang mengecualikan kami. Kami hanya butuh dukungan untuk terus berkarya dan berkarya, “pungkasnya.
Meski tidak ada ODHA di wilayah Gembor, Kabupaten Periuk, Dinas Kesehatan terus melakukan diagnosa dini di Puskesmas Gembor melalui puskesmas setempat yang melibatkan 20 ibu hamil.
“Meski tidak ada ODHA, kami terus berupaya melakukan skrining dini agar tidak terjadi kasus yang berulang. Pertama dan terpenting, kami mengidentifikasi orang-orang yang berpotensi seperti ibu hamil dan penderita tuberkulosis,” kata Andi Hidayat, direktur Puskesmas Gembor.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang juga bertujuan untuk memastikan tidak ada lagi penularan HIV-AIDS dari ibu ke anak melalui program skrining HIV-AIDS bagi ibu hamil selama 10 tahun ke depan. (Advertorial)