Gawat! NASA Memperingatkan Akan Ada Serangan Asteroid

Gawat!  NASA Memperingatkan Akan Ada Serangan Asteroid

Jakarta, CNBC Indonesia – Saatnya pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) atau Pemilihan Presiden AS semakin dekat yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 November 2020.

Dalam pemilu kali ini, Presiden AS saat ini Donald Trump akan kembali “bersaing” untuk kursi kepresidenan. Ia dipastikan akan melawan calon dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Namun, sudah menjadi rahasia umum bahwa pemilu AS biasanya memiliki banyak “gangguan”, seperti yang terjadi pada tahun 2016 ketika Rusia dicurigai melakukan intervensi.


Tak berbeda dengan tahun itu, pemilu AS tahun ini diprediksi akan mengalami gangguan. Tapi, tidak hanya dari negara lain. Gangguan dalam pemilu AS kali ini akan mencakup “hantaman” asteroid, kata badan antariksa AS, NASA, baru-baru ini.

Menurut Pusat Studi Objek Dekat Bumi di Laboratorium Propulsi Jet NASA, sehari sebelum pemilihan presiden, sebuah asteroid akan menghantam Bumi.

Benda langit yang dikenal sebagai 2018VP1 itu diproyeksikan mendekati Bumi pada 2 November, kata badan antariksa AS itu.

“Diameternya 0,002 km, atau sekitar 6,5 kaki,” menurut data NASA, seperti dilansir CNN, sebelum menambahkan bahwa asteroid tersebut pertama kali diidentifikasi di Palomar Observatory di California pada 2018.

Asteroid biasa disebut planet minor atau planetoid. Beberapa literatur mendefinisikan asteroid sebagai benda yang lebih kecil dari planet, tetapi lebih besar dari meteoroid, dan umumnya ditemukan di bagian dalam tata surya.

NASA mengatakan ada tiga dampak potensial dari “serangan” asteroid, seperti yang ditunjukkan oleh 21 pengamatan selama 12.968 hari. Namun, dampaknya tidak akan parah, apalagi menimbulkan “kiamat”.

“Kemungkinan bumi hanya 0,41%,” menurut data NASA.

CNN mengatakan telah menghubungi NASA untuk informasi tambahan atau terbaru tentang asteroid tersebut, tetapi belum menerima tanggapan.

Siehe auch  Sriwijaya Air Penerbangan 182 Hilang, Bisa Jatuh ke Laut Dengan Takut 62 Penumpang, Menteri Perhubungan | Penerbangan Sriwijaya Air 182 bisa jatuh ke laut

Juli lalu, NASA memperingatkan adanya asteroid yang terus bergerak mendekati Bumi.

Asteroid ini diberi nama 2011 dan berukuran 49 meter. Pada 1 September 2020 jarak astronomi hanya 71.805 km dari Bumi atau seperlima jarak Bumi dan Bulan. Saat ini (periode Juli) jarak Bulan ke Bumi adalah 384.399 km.

Menurut Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNOES) asteroid ini memiliki kecepatan 29.375 kpj (kilometer per jam). Konon Asteriod ini akan melewati bumi dengan lancar.

[Gambas:Video CNBC]

(tas tas)


We will be happy to hear your thoughts

Hinterlasse einen Kommentar

POLRESSIDRAP.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
polressidrap.com