Merdeka.com – Dengan lebih dari 2 juta unduhan, 6 aplikasi di toko aplikasi Google Play Store telah terinfeksi malware berbahaya yaitu Joker. Ini telah ditentukan oleh peneliti keamanan siber di Prodeo.
Enam aplikasi yang dimaksud termasuk Pemindai Nyaman 2, Kunci Aplikasi Keamanan, Pesan Teks dan SMS Push, Wallpaper Emoji, Pemindai Dokumen Terpisah, dan Ujung Jari GameBox.
“Aplikasi yang terinfeksi malware kini telah dihapus dari Google Play Store tetapi masih terpasang di smartphone pengguna,” kata firma keamanan Pradeo, seperti dikutip Business Insider India melalui Tekno Liputan6.com.
Joker sendiri merupakan bot berbahaya yang tergolong fleeceware. Aktivitas utamanya adalah mensimulasikan klik dan gangguan SMS pada perangkat pengguna untuk berlangganan konten atau layanan yang tidak diinginkan. Semua ini dilakukan tanpa sepengetahuan atau persetujuan pengguna.
Dengan menggunakan kode seminimal mungkin, pelawak membuat jejak yang sangat minim sehingga cukup sulit untuk dikenali.
Pengguna diminta untuk menghapus 6 aplikasi berbahaya
Tahun lalu, malware Joker dicegat saat menginfeksi ribuan aplikasi. Untuk alasan ini, pengguna dengan aplikasi di atas yang masih terinstal di smartphone mereka disarankan untuk menghapusnya.
“Pengguna disarankan segera menghapus 6 aplikasi di atas dari perangkat untuk menghindari aktivitas penipuan yang tidak diinginkan,” tulis Pradeo.
Google sendiri telah menghapus lebih dari 1.700 aplikasi yang disusupi malware Joker sejak 2017.
Pada awal Juni 2020, para peneliti di perusahaan keamanan siber Check Point menemukan varian baru dari malware Joker yang disebut Joker Dropper dan Spyware Premium Dialer di Google Play.
Dengan menyembunyikannya di aplikasi resmi, versi terbaru dari malware Joker dapat mengunduh malware tambahan ke perangkat dan mencoba untuk berlangganan layanan premium tanpa sepengetahuan pengguna.
Joker juga merupakan salah satu malware persisten di Android karena malware ini sering menemukan cara untuk masuk ke Toko Aplikasi resmi Google.
Hanya dengan mengubah kodenya secara bertahap, malware ini berhasil menyusup ke dalam aplikasi dan kembali ke Google Play Store.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani [idc]
Baca juga:
Rumah sakit di Jerman mengalahkan ransomware, pasien meninggal
Cara menghapus malware dari PC dan laptop Anda
Peneliti Menemukan Aplikasi Malware Baru di Play Store, Hapus Jika Anda Memiliki!
Google menghapus 29 aplikasi malware dari Play Store. Hapus mereka jika Anda punya!