Sosok.ID – Pada awal tahun 1957, Menteri Pertahanan Inggris Duncan Sandys, mengumumkan akan menimbun senjata nuklir di Malaysia dan Singapura.
Ini diumumkan pada konferensi pers Australia pada tahun 1961.
Lork Selkirk, Komisaris Tinggi Inggris di Singapura, mengatakan dia akan sensitif secara politik terhadap keberadaan senjata itu.
Namun, perdana menteri Inggris, Macmilan memberi wewenang kepada RAF untuk menyebarkan replika senjata asli pada 17 Agustus 1962.
Senjata tersebut harus selalu disimpan di tempat penyimpanan khusus dan harus diizinkan untuk digunakan untuk pelatihan di luar ruangan.
Secara militer, tindakan Inggris ini adalah pembenaran untuk mengarahkan kemungkinan perang terbatas antara pasukan SEATO dan China.
Macmilla mencoba untuk mendapatkan pengaruh di wilayah di mana Inggris dan Amerika Serikat selalu berselisih, dengan memberikan kontribusi nuklir kepada SEATO.
Namun, Perdana Menteri Malaysia Tunku Abdul Raham, yang pro-Inggris, belum diberitahu tentang rencana tersebut.