JAKARTA, KOMPAS.com – – Wuling Almaz RS memiliki banyak fitur canggih dan cerdas yang dapat membantu pengemudi. Namun bukan berarti pengemudi bisa melepas dan tidur saat mengemudi.
Sony Susmana, Instruktur Penasihat Pertahanan Keamanan Indonesia (SDCI), mengatakan bahwa sebaiknya pengemudi tidak mengabaikan fakta bahwa pengemudi perlu mengetahui detail kendaraan mereka terlebih dahulu, terutama fitur-fiturnya.
Baca juga: Persaingan Almaz RS dan Honda CR-V 1.5L Turbo Prestige
“Karena secanggih apa fungsi ini, kendaraan tidak sama sekali otonom (otonom penuh). Artinya peran pengemudi tidak bisa tergantikan, “kata Sony saat menghubungi kami Kompas.com, baru-baru ini.
Jangan ambil Wuling RS memiliki teknologi Wuling Interconnected Smart Ecosystem (BIJAKSANA) yang memiliki Sistem Bantuan Pengemudi Lanjutan (ADAS). Fungsi ADAS juga dibangun ke dalam sejumlah fungsi lainnya.
Terdapat adaptive cruise control (ACC) yang secara otomatis menyesuaikan kecepatan jelajah dengan kecepatan kendaraan di depan dengan tetap menjaga jarak aman. Lalu ada Bend Cruise Assistance (BCA) yang otomatis bisa mengurangi kecepatan saat kendaraan memasuki tikungan.
Baca juga: Fitur Wuling Almaz RS dan Honda CR-V mana yang lebih diunggulkan?
Traffic Jam Assistance (TJA) dan Intelligent Cruise Assistance (ICA) juga membantu menjaga jarak aman di lalu lintas padat dan lancar.
Ada juga peringatan keberangkatan jalur (LDW), yang memberi tahu Anda jika kendaraan tidak sengaja meninggalkan jalurnya. Dalam hubungannya dengan Lane Keeping Assist (LKA) yang secara otomatis mengoreksi arah setir agar dapat kembali ke jalur yang aman.
Sony menambahkan bahwa fitur yang dibenamkan pada Wuling Almaz RS adalah fitur-fitur yang lebih membantu pekerjaan pengemudi, bukan untuk berkendara.
“Misalnya jika pengemudi sedang mengemudi dan pengemudi tidak fokus, ada alarm atau peringatan untuk mengingatkan Anda. Bahkan dengan sistem otonom penuh, rasanya tidak nyaman untuk tetap tertidur sambil berjalan,” kata Sony.