Jakarta – –
telegram tampaknya terus menuai hasil dari efek kebijakan baru ada apa. Dalam 72 jam terakhir, 25 juta pengguna baru telah bergabung dengan Telegram.
Tidak hanya pengguna baru ini dari satu negara, layanan pesan instan telah dibuat Pavel Durov ini menyebutnya dari seluruh dunia. Hasilnya, Telegram saat ini melebihi 500 juta pengguna aktif.
“Terima kasih! Tonggak ini diwujudkan oleh pengguna seperti Anda yang mengundang teman ke Telegram,” kata Telegram, Kamis (14/1/2021) di salurannya.
Regulasi tersebut akan diberlakukan pada 8 Februari 2021. Meski masih sebulan lagi, penggunanya saat ini ada apa di seluruh dunia diingatkan tentang kebijakan ini. Pedoman baru WhatsApp apa yang mereka umumkan beberapa hari lalu memicu kontroversi. Pasalnya, pengguna WhatsApp harus siap memiliki datanya di Facebook yang ngomong-ngomong perusahaan induknya.
Jika pengguna ingin terus mengakses WhatsApp setelah tanggal ini, mereka harus menerima kebijakan baru WhatsApp. Jika mereka tidak setuju, pengguna dapat menghapus akun mereka.
Di bawah aturan privasi ini, WhatsApp semakin dibiarkan bersaing dengan layanan yang dipandang sebagai privasi yang aman dan terjamin bagi pengguna, mis. B. Telegram dan sinyal.
Menurut laporan Sensor Tower, yang menyelidiki aplikasi global, bukti WhatsApp secara bertahap ditinggalkan, seperti jumlah penginstalan WhatsApp oleh pengguna baru, turun 11% dalam tujuh hari pertama tahun 2021 dibandingkan minggu sebelumnya. Meski turun, laju unduhan WhatsApp masih 10,5 juta unduhan di seluruh dunia.
Adapun aplikasi perpesanan yang bersaing seperti Signal dan telegram perjalanan yang cukup masif. Lebih dari 100.000 pengguna menginstal Signal dalam dua hari dari Apple dan toko aplikasi Google, sementara Telegram menerima hampir 2,2 juta unduhan.
Kemudian, data dari App Annie melaporkan bahwa Inggris dan AS memberi peringkat ada apa dalam daftar aplikasi paling populer dihapus. WhatsApp menempati peringkat ke-38 di AS dalam hal jumlah unduhan dan ke-10 di Inggris, lebih sedikit dari biasanya.
Peringkat sinyal dan telegram telah meningkat pesat. Bahkan dalam pemberitaan terkini, jumlah unduhan Signal dan Telegram melalui Play Store dan App Store telah melampaui WhatsApp di berbagai negara.
Menonton video “Kebijakan privasi CEO Telegram Satire WhatsApp“”
[Gambas:Video 20detik]
(delapan / fay)