Memang, memperluas penegakan PPKM merupakan keputusan yang sulit. Namun, tidak ada cara lain.
Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah berhasil menekan lonjakan kasus COVID-19 karena angka penularannya perlahan menurun berkat pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Memang, memperluas penegakan PPKM adalah keputusan yang sulit. Namun, tidak ada cara lain. Jumlah kasus yang dikonfirmasi telah berkembang pesat. Alhamdulillah Alhamdulillah pelan-pelan sudah mulai berkurang,” ujarnya di Jakarta, Jumat.
Hal itu disampaikannya saat membagikan Bantuan Presiden (Banpres) Usaha Mikro Produktif kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di halaman Istana Merdeka.
Pernyataan itu muncul usai kunjungannya ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat pagi. Dia menemukan bahwa tingkat hunian rumah sakit telah turun dari 90 persen menjadi 38 persen.
“Kita (Indonesia) harus bersyukur angka infeksi di Pulau Jawa sudah mulai berkurang. Namun, penularan COVID-19 meningkat di daerah-daerah di luar pulau Jawa,” tambah Presiden.
Berita serupa: Kasus menurun, tetapi pandemi belum berakhir: Gubernur Baswedan
Sebenarnya pandemi di Tanah Air sudah mereda sejak Januari hingga Mei 2021. Pada saat yang sama, aktivitas ekonomi juga mulai pulih.
Namun, penularan varian delta COVID-19 yang cepat dan masif di luar dugaan telah meningkatkan jumlah orang yang terinfeksi secara drastis dan berdampak negatif pada pemulihan ekonomi nasional, katanya.
Berdasarkan data dari situs Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, pada Kamis ada tambahan 43.479 kasus terkonfirmasi positif, naik menjadi 554.484 kasus aktif pada 29 Juli 2021. Sementara itu, total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 3.331.206 kasus sejak Maret 2020.
Berita serupa: Hunian tempat tidur di RS COVID-19 di Jakarta turun menjadi 73%