Sosok.ID – Mendapatkan harga murah sepertinya menjadi harapan semua orang.
Ditambah lagi, jika uangnya milyaran rupee tiba-tiba muncul di rekening kita.
Namun, peristiwa langka ini tidak dialami semua orang Penjual es krim Sebenarnya menangis ketakutan karena tiba-tiba kaya, kok bisa?
Menjadi miliarder bisa menjadi hal yang menyenangkan, karena dengan uang yang banyak kita bisa membeli apa saja.
Namun, bagaimana jika seseorang memiliki miliaran uang tetapi tidak menyadari berapa banyak uang yang dimilikinya?
Hal inilah yang mungkin dialami oleh seorang penjual es krim bernama Muhammad Abdul Qadir.
Selama lebih dari setahun, dia tidak pernah mengetahui apakah rekeningnya memiliki uang tunai sebesar 277 miliar rupee.
Tapi bukannya bahagia, pria ini malah mengkhawatirkan hidupnya.
Pria biasa asal Pakistan ini diketahui berprofesi sebagai penjual es krim, yang tinggal di permukiman kumuh Organi di kota pelabuhan Karachi, Pakistan.
Penghasilan hariannya hanya 3 pound (sekitar 59.000 Rp).
Namun, Qadir seharusnya menjadi miliarder dadakan ketika uang dengan jumlah yang fantastis masuk ke rekeningnya.
Sayangnya, dia tidak pernah tahu dan, sayangnya, dia menemukan bahwa rekeningnya berisi uang yang “menggeliat” setelah ditangkap oleh pihak berwenang.
Kutipan Penjaga, Qadir diamankan oleh agen Federal Investigation Agency (FIA), ditangkap dan dimintai keterangan tentang nasibnya sebagai miliarder.
Alih-alih ingin hidup mewah, bahkan Qadir tidak tahu apa-apa tentang sejumlah besar uang di rekeningnya.
“Saya adalah orang yang paling tidak beruntung di dunia, ketika saya mengetahui bahwa sejumlah besar uang sudah tidak ada lagi,” kata Qadir dalam sebuah wawancara.
“Mengapa saya harus menghabiskan hidup saya dalam kondisi menyedihkan ini jika saya memiliki miliaran di rekening saya?” Dia berkata.
Menurut FIA, mereka sedang menyelidiki setidaknya 77 rekening bank, yang telah dibuat atas nama pekerja, satpam, dan warga negara lain yang tidak mendapatkan haknya.
Uang tersebut diyakini berasal dari mantan Presiden Asif Ali Zadari, senilai lebih dari Rp 4,3 triliun untuk pencucian uang.
Dua tahun lalu, bank negara Pakistan diberitahu oleh FIA tentang transaksi mencurigakan di bank Qadir antara 2014-2015.
Dalam keterangan Qadir, saat dimintai keterangan FIA, rekeningnya dibuat dari fotokopi KTP yang masih berlaku, tapi ia tidak tahu di mana uang itu.
Sederhananya, dia tidak pernah melakukan transaksi karena Qadir mengaku tidak bisa menulis.
Kisah miliaran di rekening Qadir telah membuatnya semakin miskin.
Menurutnya, dia tidak bisa mulai berjualan es krim lagi karena ceritanya tersebar di sekitarnya.
“Orang-orang mulai menggodaku dengan mengatakan, ‘Lihat seorang miliarder yang menjual es krim,’ kata Qadir.
Selain itu, ibunya juga prihatin dengan tersebarnya cerita yang bisa membuat para penculik menangkap Qadir.
Namun, pejabat FIA belum bisa memastikan bahwa akun Qadir terlibat pencucian uang.
Artikel ini telah diterbitkan pada SajianSedap.ID dengan judul
Hasilkan Rp 277 Miliar, Penjual Es Krim Ini Menangis Takut, Bukankah Harus Bahagia?