“Pengakuan Trump atas langkah seperti itu menegaskan bahwa pemerintah AS adalah negara yang tidak memadai. Itu mengejar taktik yang sama dengan kelompok teroris seperti pembunuhan,” kata Kementerian Luar Negeri Suriah dalam sebuah pernyataan. .
Trump awal pekan ini mengakui dia ingin membunuh Assad, tetapi dihentikan oleh James Norman Mattis, Menteri Pertahanan AS. Namun, pemimpin Amerika itu tidak menyesal tidak melakukannya. (Baca juga: Trump Akui Ingin Membunuh Presiden Assad, Tapi Mattis Mencegahnya)
“Tidak, saya tidak menyesalinya. Saya bisa hidup seperti itu. Saya pikir dia (Assad) jelas bukan orang yang baik, ”katanya kepada Fox News.Baca Juga: Keberhasilan Donald Trump Turunkan Pendapatan TikTok)
“Saya memiliki kesempatan untuk membunuhnya jika saya mau dan (Menteri Pertahanan James) Mattis menentangnya. Melawan sebagian besar dari itu,” lanjut Trump, yang memandang Mattis sebagai jenderal yang sangat berlebihan.
Wawancara Trump dengan Fox News terjadi dua tahun setelah Trump menolak klaim bahwa dia mendukung pembunuhan Assad. Saat itu, dia bahkan mengaku tidak pernah mempertimbangkan untuk membunuh presiden Suriah.
(esn)