Jakarta, CNN Indonesia –
Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) memutuskan untuk bersantai hukum Islam diterapkan di dalam negeri untuk menarik investasi asing.
Hal itu dilakukan pemerintah Uni Emirat Arab sebelum menggelar pameran bertajuk Expo Dunia. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menarik investor dan mendatangkan sekitar 25 juta pengunjung ke negara tersebut, setelah terdesak selama setahun akibat pandemi virus corona.
Langkah itu juga dilakukan setelah UEA menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel, berharap dapat menarik investasi dan wisatawan dari negara itu.
Sebagaimana dilaporkan Pers terkait, Sabtu (7/11), pelonggaran termasuk mengizinkan pasangan yang belum menikah lawan jenis untuk tinggal di rumah yang sama, melonggarkan larangan minuman beralkohol dan melanjutkan pembunuhan karena alasan pemeliharaan berkelanjutan. kehormatan keluarga (pembunuhan demi kehormatan).
Langkah tersebut dipandang sebagai upaya pemerintah UEA untuk mengubah wajahnya untuk menarik wisatawan Barat, serta investor dan pengusaha.
Selain itu, hal ini dilihat sebagai upaya pimpinan UEA untuk beradaptasi dengan perubahan masyarakat.
Terkait regulasi minuman beralkohol, mantan pemerintah UEA hanya mengizinkan orang yang berusia di atas 21 tahun untuk membeli dan mengkonsumsinya.
Selain itu, warga Uni Emirat Arab sebelumnya harus mengantongi izin khusus agar bisa membeli atau membawa alkohol ke rumahnya. Dengan relaksasi, penduduk Muslim UEA sekarang dapat mengajukan izin untuk membeli alkohol.
Kemudian pemerintah UEA melonggarkan aturan tentang pasangan yang belum menikah yang tinggal di bawah satu atap, atau hidup bersama, yang telah diklasifikasikan sebagai kejahatan. Namun, pemerintah Dubai, yang dinilai sedikit permisif terhadap larangan tersebut kecuali bagi orang asing yang tinggal di sana, tetap memberikan sanksi bagi pelakunya.
Pemerintah UEA juga mencabut undang-undang yang mendukung pembunuhan demi kehormatan keluarga (pembunuhan demi kehormatan), yang masih dilakukan oleh suku-suku setempat. Penulis pembunuhan demi kehormatan di mana korban rata-rata, pria dan wanita, pada awalnya dapat berjalan dengan bebas jika mereka melakukannya.
Namun, pelaku kini bisa dibawa ke pengadilan.
Perubahan hukum Islam di UEA juga berarti bahwa orang asing yang tinggal di sana tidak perlu berurusan dengan pengadilan agama terkait pernikahan, perceraian, dan warisan.
(ayp)