Solopos.com, LONDON – Asteroid besar, menyandikan FR 2010, tiga kali lebih besar dari menara Big Ben saat mendekati Bumi. Menara Big Ben adalah menara jam yang terletak 96,3 meter di utara Istana Westminster di London, Inggris.
FR 2010 mengkodekan asteroid atau batu yang bergerak dengan kecepatan lebih dari 14 km / s. Batu tersebut mendekati bumi pada Minggu pagi (9 Juni 2020) pukul 08.38 WIB di sekitar lokasi pemantauan Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA).
Berdasarkan pelacakan NASA dari objek dekat bumi, objek yang dikenal sebagai FR 2010 diperkirakan tidak akan menyentuh planet kita. Maka dapat ditentukan bahwa benda-benda langit ini tidak menimbulkan ancaman bagi bumi.
Presentasi dramatis sang suami di depan aktor viral di Tiktok
Tergantung pada pendeteksian, benda langit memiliki lebar 885 kaki atau lebar 270 m. Menurut NASA, objek tersebut berukuran tiga kali lipat Menara Big Ben di London, Inggris.
Batuan luar angkasa terbang pada jarak sekitar 4,6 juta mil, atau 7,4 juta km. Jarak antara benda-benda tersebut sekitar 19 kali jarak dari bumi ke bulan.
Meski sekilas terlihat jauh, namun dalam konteks spasial jaraknya relatif dekat. NASA menganggap apa pun yang melintasi 120 juta mil dari Bumi sebagai objek dekat Bumi atau Benda di dekat bumi (NEO).
Sebuah lubang besar sedalam 50 m muncul di Siberia
Kampung halaman Matahari, Ilmuwan menemukan ribuan NEO setiap hari. Ini untuk memantau apakah ada indikasi ancaman dari benda asing yang akan bertabrakan dengan planet kita.
Perubahan kecil pada lintasannya dapat menyebabkan bencana bagi bumi.
Para astronom kini telah menemukan hampir 2.000 asteroid, komet, dan objek mengancam jiwa lainnya yang telah ditemukan di Bumi. Yang paling mengherankan, ancaman ini muncul hampir setiap hari yang diketahui para astronom.
Padahal Bumi belum pernah melihat asteroid sejak wahana antariksa tersebut memusnahkan dinosaurus sekitar 66 juta tahun lalu. Namun, benda-benda kecil yang dapat meratakan seluruh kota seringkali jatuh ke bumi.
Efek asteroid juga telah tercatat di beberapa negara di dunia. Namun, asteroid yang masuk ke atmosfer bumi tidak sebesar asteroid di era dinosaurus sekitar 66 juta tahun lalu.
Peristiwa itu tercatat pada tahun 1908. Akibatnya, di Siberia, sekitar 80 juta pohon hilang di hutan dalam radius 200 km2. Ilmuwan percaya bahwa hal ini disebabkan aksi meteor yang mencapai 190 m di atas permukaan bumi.
Kandidat pemilu 2020 dinyatakan positif Covid-19
Dikutip dari Perniagaan.com oleh Solopos.comAda peristiwa ketika asteroid menghantam bumi di zaman modern. Insiden itu terjadi di dekat seorang warga Chelyabinsk, sebuah kota di Rusia.
Kota itu dikejutkan oleh bola api besar Rusak Ledakan di Chelyabinsk melukai ratusan orang.
NASA meyakini benda tersebut adalah apa yang dikenal sebagai benda langit Chondrite– Beberapa jenis meteorit, meteorit bukan logam, atau meteor batuan. Ukuran awal diperkirakan berdiameter 15 sampai 19 m. Ada banyak gambar dan video yang diambil oleh penduduk setempat tentang kejadian ini.
Sama-sama KLIK dan BAGAIMANA Berita Solopos lainnya