Pada bulan Februari tahun ini, Xiaomi mengumumkan smartphone Xiaomi Mi 10 dan Mi 10 Pro di Cina. Sebagai smartphone flagship yang juga dikenal sebagai flagship, smartphone ini juga telah melanglang buana ke berbagai negara termasuk pasar Indonesia. Iya! Konsumen di Indonesia sudah bisa resmi membeli Mi 10 selama tujuh bulan.
Baik! Rumor terbaru pun tersebar luas bahwa seri Xiaomi Mi 11 akan muncul lebih awal dari pendahulunya. Pekan lalu, Qualcomm merilis Snapdragon 888. Tak lama kemudian diumumkan bahwa pembuat smartphone asal China itu akan merilis seri Mi 11 akhir bulan ini.
Kedua baterai Xiaomi bersertifikat dan terasa seperti baterai ganda. Dengan cara ini mereka dinilai pada 4780 mAh dan 4970 mAh dan nilai defaultnya adalah 5000 mAh ±. Baterai 3C pada 55W, diperkirakan akan terisi penuh dalam waktu sekitar 35 menit[吃瓜] pic.twitter.com/RbAa63RcO0
– Stasiun obrolan digital (@StationChat) 7 Desember 2020
Bocoran terbaru terkait Mi 11 adalah dugaan dukungan kapasitas baterai dari jajaran Mi 11 telah terdaftar di database platform 3C. Dalam tangkapan layar yang ditampilkan oleh Stasiun Obrolan Digital ada dua baterai untuk handset Xiaomi mendatang yang telah menerima sertifikasi 3C.
Kapasitas baterai pertama 2.845 mAh dan kapasitas baterai kedua 2.390 mAh. Seri Xiaomi Mi 10 memulai debutnya dengan teknologi pengisian cepat 30W. Dalam keterangan rahasianya diklaim bahwa Mi 11 dan Mi 11 Pro ditenagai oleh baterai sel ganda yang menawarkan kapasitas pengisian lebih cepat.
Total nilai baterai seri Mi 11 bisa mencapai 4.780 mAh dan total ukuran nominal 4.970 mAh. Ini menunjukkan bahwa kapasitas baterai tipikal dari kedua smartphone tersebut bisa sekitar 5.000 mAh. Spekulasi tentang pengisian cepatnya dikatakan memiliki daya 55W.
Xiaomi Mi 11 dan Mi 11 Pro dapat diperkenalkan sebagai ponsel andalan pertama di dunia yang didukung oleh platform seluler Snapdragon 888. Selain itu, Mi 11 dan Mi 11 Pro bisa menjadi smartphone andalan pertama Xiaomi yang mendukung resolusi dan kecepatan Quad HD +. Pembaruan 120Hz.