JawaPos.com – Baru-baru ini ditemukan 21 aplikasi Android di Google Play Store memiliki adware tersembunyi yang disebut HiddenAds. Hal ini dikemukakan oleh Avast, perusahaan keamanan siber dan perlindungan virus yang berbasis di Ceko.
Meski begitu, adware bersembunyi di aplikasi lucu atau berguna dan mencoba menayangkan iklan yang mengganggu ke pengguna di luar aplikasi. Ini bukan pertama kalinya kami mendengar malware seperti ini. Faktanya, pertama kali ditemukan pada tahun 2019. Selain hanya bersembunyi di balik aplikasi, malware ini terkadang bahkan dapat menyembunyikan ikon aplikasi, sehingga menyulitkan pengguna untuk menemukan dan menghapus instalannya.
Setelah Avast ditemukan, Google menghapus sebagian besar aplikasi ini dari Muat game-nya. Karenanya, kami sarankan untuk menghapus semua dari 21 aplikasi Android ini dari Smartphone Kamu.
Berikut adalah daftar lengkap 21 aplikasi Android berbahaya yang ditemukan Avast:
Tembak mereka
Hancurkan Mobil
Scroll bergulir
Serangan helikopter – Baru
Assasin Legend – 2020 Baru
Tembak helikopternya
Tiket rugby
Skateboard terbang
Setrika
Laras menembak
Monster tanaman
Temukan yang tersembunyi
Putar bentuk
Lompat lompat
Sway man
Makanan penutup melawan
Penghancur uang
Cream Trip – Baru
Menyimpan alat peraga
Temukan 5 Perbedaan – 2020 BARU
Temukan perbedaannya – permainan puzzle
Seperti yang Anda lihat, daftar tersebut sebagian besar diisi dengan aplikasi permainan yang menyenangkan, yang menjadikannya tempat persembunyian yang sempurna untuk malware. Laporan tentang 91SelulerSemua aplikasi yang terinfeksi ini diunduh sekitar delapan juta kali, menurut laporan itu.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Google telah menghapus sebagian besar aplikasi ini dari Muat gamekecuali dua yang lebih rendah. Game itu Temukan 5 Perbedaan – 2020 BARU dan Temukan perbedaannya – permainan puzzle. Tidak ada jawaban yang jelas dari Google mengapa kedua aplikasi ini tidak dihapus dari toko.
Sebagian besar aplikasi ini diterbitkan oleh pengembang tidak dikenal yang kemungkinan menggunakan beberapa saluran media sosial untuk memasarkannya. Pemasaran ini, pada gilirannya, menghasilkan banyak unduhan dan ulasan positif bagi mereka.
Oleh karena itu, Anda harus menjauh dari aplikasi yang terinfeksi ini segera, tidak peduli seberapa cantik atau menarik tampilannya. Mereka umumnya dirancang sedemikian rupa sehingga malware seperti HiddenAds dapat melakukan tugasnya dengan baik dan mudah.
Ini bukan pertama kalinya Avast melaporkan bahwa aplikasi Android terinfeksi malware semacam itu. Pada awal Juni, perusahaan antivirus melaporkan lebih dari 30 aplikasi terlibat dalam aktivitas penipuan, sementara pada bulan Juli perusahaan tersebut menyadap 25 aplikasi yang mencuri kredensial Facebook.
Simak video menariknya di bawah ini: