Turin – –
Andrea Pirlo, Pelatih Juventus merasakan kerasnya duduk di kursi pelatih. Seiring dengan performanya Juventus apa yang goyah, kritik mengalir padanya.
Juventus sementara di tempat keempat Penempatan liga Italia. Sang Nyonya Tua mengoleksi 17 poin dari sembilan pertandingan dan berbeda enam poin dari AC Milan di puncak klasemen keseluruhan.
Liputan dari media Spanyol, merekJuventus memiliki skuad yang tidak jauh berbeda dengan musim lalu. Memang kedatangan beberapa amunisi baru seperti Arthur Melo dan Alvaro Morata.
Cristiano Ronaldo masih jadi andalan. Sayangnya, Juventus sepertinya terlalu bergantung pada CR7.
Juventus hanya menang sekali saat bintang Portugal itu absen musim ini.
Sebelum Cristiano Ronaldo beristirahat dalam pertandingan akhir pekan melawan Benevento, yang berakhir imbang 1-1, dia sudah melewatkan empat pertandingan Juventus karena dia menandatangani COVID-19. Mereka yang dites positif COVID-19 pada 13 Oktober harus mengemudi selama dua minggu sebelum dinyatakan sembuh.
Satu-satunya kemenangan Juventus ketika Ronaldo absen adalah kemenangan 2-0 atas Dynamo Kiev di Liga Champions. Dua pertandingan lainnya berakhir imbang dengan Juventus ditahan oleh Crotone dan Hellas Verona dengan hasil 1-1 yang identik.
Sedangkan sisa pertandingan berakhir dengan kekalahan bagi Juventus. Itu terjadi saat Juventus dibungkam 2-0 tanpa Ronaldo pada hari kedua Liga Champions di Stadion Allianz Barcelona.
Juventus terlalu bergantung pada Cristiano Ronaldo? (Getty Images / Valerio Pennicino)
|
Paulo Dybala tampak tersesat di lapangan juga. Kelihatannya, Andrea Pirlo tidak memberikan kepercayaan Argentina.
Paulo Dybala baru bermain 479 menit dalam sembilan pertandingan sejauh ini, yang juga sering menjadi pengganti. Hanya gol yang dia buat.
Padahal Paulo Dybala adalah rekan Cristiano Ronaldo musim lalu. Dari 33 penampilan di Liga Italia, Dybala mampu mencetak 11 gol dan 11 assist.
Paulo Dybala (Getty Images / Emilio Andreoli)
|
Musim ini memang musim debutnya Andrea Pirlo sebagai pelatih. Beban mempertahankan gelar Scudetto sepertinya berat.
Juventus telah memenangkan Serie A sembilan kali berturut-turut. Musim masih panjang, tetapi apakah Juventus akan kembali ke performa optimal atau akan terus terpeleset?
(aff / nds)