Para ahli mengklaim menerima sinyal radio pertama dari luar tata surya

Para ahli mengklaim menerima sinyal radio pertama dari luar tata surya

Jakarta, CNN Indonesia –

Ilmuwan mengklaim berhasil mengenali sinyal yang berubah menjadi gelombang Emisi radio dari Planet ekstrasurya atau planet yang berada di luar tata surya untuk pertama kalinya. Ini adalah penemuan baru yang bisa membuktikan asal mula alam semesta.

Ini ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh peneliti Cornell Jake D. Turner dan Philippe Zarka dari Universitas Paris Science et Lettres dan Jean-Mathias Griessmeier dari Université d’Orléans.

“Kami memberikan salah satu petunjuk pertama untuk menemukan exoplanet dalam jangkauan radio,” kata Turner mengutip ucapannya. PhysJumat (18/12).

“Sinyal berasal dari sistem Tau Boötes, yang berisi bintang biner dan exoplanet. Kami menganjurkan emisi oleh planet itu sendiri. Karena kekuatan dan polarisasi sinyal radio dan medan magnet planet, ini sesuai dengan teori kita menyelidiki, “tambahnya.

Menggunakan Low Frequency Array (LOFAR), sebuah teleskop radio di Belanda, Turner dan timnya menemukan lonjakan emisi dari sistem bintang di mana “Jupiter panas” berada, sebuah planet gas raksasa yang sangat dekat dengan matahari.

Kelompok tersebut juga menyelidiki kandidat emisi radio planet ekstrasurya potensial lainnya di sistem 55 Cancri dan Upsilon Andromedae. Namun, hanya sistem planet ekstrasurya Tau Boötes, yang berjarak sekitar 51 tahun cahaya, yang menunjukkan sinyal radio yang signifikan.




Ray Jayawardhana, penasihat dan Dekan Harold Tanner dari Sekolah Tinggi Seni dan Sains di Cornell dan profesor astronomi, mengatakan hasil tersebut menawarkan cara baru untuk mempelajari dunia asing beberapa dekade jauhnya dari cahaya.

“Jika ini dikonfirmasi oleh pengamatan selanjutnya, deteksi radio ini akan membuka jendela baru untuk exoplanet dan memberi kita cara baru untuk mempelajari dunia asing puluhan tahun jauh dari cahaya,” kata Jayawardhana.

Siehe auch  Penyelam Indonesia menemukan bagian perekam suara dari pesawat yang jatuh - Indonesia: Bagian dari perekam suara penyelam pesawat menjadi korban

Mulailah ScitechdailyDua tahun lalu, Turber dan rekan-rekannya juga mencari papan nama di Tau Boötes. Namun tandanya seharusnya masih samar, sehingga perlu dilakukan pengamatan lebih lanjut.

Turner dan timnya juga telah meluncurkan kampanye menggunakan teleskop radio untuk melacak sinyal dari Tau Boötes.

(Ryh / DAL)

[Gambas:Video CNN]


We will be happy to hear your thoughts

Hinterlasse einen Kommentar

POLRESSIDRAP.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
polressidrap.com