Teleksop GREGOR bahkan dapat menghasilkan gambar matahari yang lebih spektakuler.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Peneliti baru dari Jerman Memperbarui Teleskop tata surya disebut GREGOR. Memperbarui Gambar yang diambil di Teide Observatory di Kepulauan Canary diperkirakan akan menghasilkan gambar Matahari lebih spektakuler.
Peneliti dan ilmuwan utama di Leibniz Institute for Solar Physics di Freiburg, Lucia Kleint, mengatakan bahwa proyek yang dia lakukan merupakan proyek yang menarik dan menantang. “Hanya dalam satu tahun kami benar-benar mendesain ulang optik, mekanik, dan elektronik untuk mencapai kualitas gambar terbaik.” katanya seperti yang dilaporkan kamarSelasa (9 Agustus).
Sejak mulai mengamati sebagai teleskop surya terbesar di Eropa pada tahun 2012, GREGOR terus melakukan proyek untuk meningkatkan pengamatannya. Peningkatan tersebut mencakup pekerjaan pada sistem optik dan kontrol teleskop, pengecatan ulang observatorium untuk memantulkan lebih sedikit cahaya dan mengurangi gangguan pengamatan. Penerapan pedoman perencanaan baru untuk meningkatkan hasil observasi ilmiah.
Ahli astrofisika di Albert Ludwig University of Freiburg di Jerman dan direktur Institut Fisika Matahari Leibniz, Svetlana Berdyugina, menambahkan bahwa proyek ini agak berisiko. Ini karena teleskop besar dan sentral seperti GREGOR membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diperbarui.
“Tetapi kerja sama tim yang hebat dan perencanaan yang cermat telah menunjukkan keberhasilan itu. Sekarang kami memiliki alat yang ampuh untuk memecahkan teka-teki di bawah sinar matahari,” katanya.
teleskop GREGOR diperbarui, hal itu memungkinkan para peneliti untuk menangkap fitur matahari yang hanya berjarak 50 kilometer. Selain itu, karena selain siklus matahari 11 tahun yang saat ini berakhir, aktivitas matahari setidaknya meningkat.
Namun, para ilmuwan mengatakan masih banyak yang harus dipelajari tentang GREGOR. Sebagai informasi, peningkatan tersebut dijelaskan dalam artikel yang dimuat di majalah tersebut pada 1 September Astronomi & Astrofisika.