Liputan6.com, Jakarta – Firma riset Counterpoint Research menemukan, biaya produksi Samsung Galaxy Note 20 Ultra 5G hanya Rp 8,2 juta.
Di Indonesia sendiri, Galaxy Note 20 Ultra dibanderol mulai Rp 17 jutaan. Informasi ini memukau para pembaca saluran tersebut Tekno Liputan6.com, Jumat (9 November 2020) kemarin.
Berita populer lainnya menyoroti penelitian Kaspersky baru-baru ini, yang menemukan bahwa 6 dari 10 pengguna internet Asia Tenggara memperhatikan waktu online mereka meningkat, tetapi itu tidak menjadikan keamanan siber sebagai prioritas.
Untuk informasi selengkapnya, lihat tiga pesan stasiun paling populer Tekno Liputan6.com pengikut.
1. Biaya produksi Galaxy Note 20 Ultra 5G adalah Rp 8,2 juta
Galaxy Note 20 Ultra adalah smartphone termahal dalam seri Note dari Samsung. Di Indonesia sendiri, Galaxy Note 20 Ultra dibanderol mulai Rp 17 jutaan.
Laporan perusahaan riset Counterpoint Research kini menunjukkan bahwa biaya produksi Samsung Galaxy Note 20 Ultra 5G mencapai USD 549 atau setara dengan Rp 8,2 juta. Demikian seperti dikutip dari Gizmochina, Jumat (9 November 2020).
Galaxy Note 20 Ultra 5G sendiri ditenagai oleh teknologi semikonduktor dari Samsung dan Qualcomm.
2. Semakin sibuk saat online, semakin sedikit orang Asia Tenggara yang menyadari keamanan siber
Pandemi Covid-19 telah memaksa banyak orang untuk tinggal di rumah. Semua aktivitas yang dilakukan secara fisik kini telah dipindahkan ke dunia maya.
Riset terbaru dari Kaspersky menunjukkan bahwa 6 dari 10 pengguna internet di Asia Tenggara mengalami peningkatan waktu online, namun hal ini tidak menjadikan cybersecurity sebagai prioritas.
Jelas, 38 persen pengguna tak kalah tertarik dengan keamanan siber selama masa embargo.