Penghormatan terhadap perempuan di Turki dapat diukur dengan fakta bahwa dua presiden Komisi Eropa mengunjungi Turki, tetapi kepresidenan hanya diberikan kepada presiden laki-laki untuk duduk bersama Presiden Erdo आन an. Faktanya, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, pernah mengunjungi Turki bersama rekan-rekannya dan pejabat senior Uni Eropa, tetapi tidak ada Presiden untuknya dalam pertemuan dengan Presiden Turki Erdo आन an. Dia entah bagaimana harus duduk di sofa nanti.
Bahkan, saat berkunjung ke Ankara pada Rabu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan pejabat senior Uni Eropa lainnya melakukan pertemuan dengan Presiden Turki Erdo आन an. Ketika Presiden Turki, Ursula von der Leyen, Presiden Komisi, pergi ke sebuah ruangan dengan Presiden Dewan Michael dan kalignya, hanya ada dua kursi.
Begitu semua orang tiba di ruang rapat, Presiden Turki dan Presiden Dewan Eropa, Michael Tapak, duduk di kursi ini. Nah, melihat dua kursi dan dua pria yang duduk di atasnya sudah menjadi situasi yang aneh bagi Ursula von der Leyen. Dia terkejut melihat pemandangan ini. Untuk beberapa saat dia mulai bertanya-tanya di mana dia akan duduk.
Dua presiden mengunjungi Turki. Hanya pria itu yang ditawari kursi. Insiden protokol yang melibatkan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen telah dikutip oleh para kritikus sebagai simbol perlakuan Turki terhadap perempuan. https://t.co/RfgCcoJNkg pic.twitter.com/Zu6sFPdYJo
– Andreas Harsono (@andreasharsono) 7 April 2021
Pada pertemuan tersebut, Presiden Dewan Eropa Michael dan Presiden Turki mengambil alih kursi kepresidenan dan selama waktu ini Ursula von der Leyen berdiri di depan semua orang di tengah. Namun, dia kemudian duduk di sofa di kamar. Videonya menjadi sangat viral di media sosial. Momen menakutkan ini dapat dilihat di ruang rapat dengan satu-satunya pemimpin wanita, Ursula von der Leyen, dan bagaimana dia mengungkapkan keterkejutannya juga dapat didengar.
Juru bicara eksekutif Uni Eropa Eric Memmer mengatakan ketua komite sangat terkejut dengan insiden tersebut. Dia menambahkan bahwa Presiden Ursula von der Leyen seharusnya duduk dengan cara yang sama seperti Presiden Dewan Eropa dan Presiden Turki duduk bersama di kursi. Ada juga kemarahan di Twitter atas kejadian ini. Suara Twitter sedang dinaikkan di seluruh Eropa karena kurangnya rasa hormat terhadap pemimpin wanita di Turki dan tren tagar #GiveHerASeat. Orang-orang berkomentar berbeda dengan membagikan video ini.